Program Beasiswa Rotte Terus Bergulir


Program Beasiswa Rotte terus bergulirkan, khususnya bagi yatim dan dhuafa.
Rabu 13 Juli 2022 17:31:34 WIB

Masih dalam suasana Lebaran 1443 H, Alhamdulillah Rotte Foundation masih bisa menggulirkan Program Beasiswa Yatim dan Dhuafa.

Program Pendidikan Rotte sudah dimulai sejak tiga tahun silam, dan mendapat sambutan hangat khususnya keluarga dhuafa/keluarga kurang mampu yang anaknya tengah menempuh pendidikan di berbagai sekolah/pesantren yang ada di Kota Pekanbaru.

Total beasiswa dibagikan terdiri dari tingkat SD hingga SMP tersebut dibagi masing-masing; 2 siswa Tahfiz F3, 1 siswa SMP Sains Quran, 1 santri Pondok Pesantren Munawwaroh, 4 santri Madrasah Ibtidaiyah Tahfizul Quran Ath Thaifa Manshurah.

Adapun para penerima sebelumnya telah dilakukan survey. “Para penerima Program Beasiswa Dhuafa sebelumnya telah dilakukan survey oleh Tim Program Pendidikan.

Hingga saat ini ada sebanyak 8 siswa/santri penerima," ujar Koordinator Beasiswa Rotte Chandra Wijaya, saat penyerahan Program Beasiswa Rotte di Kantor Rotte Foundation, Jalan Bukit Barisan Ruko Bukit Garden No. 6, Pekanbaru.

Salahsatu yang menerima siang itu, Hans Evano Taxa (10 tahun), siswa kelas 4 SD Tahfiz F3 Pekanbaru. Ia telah menerima Program Beasiswa Dhuafa sejak empat tahun terakhir.
Selasa (24/5/2022) sore, ditemani sang ibu, Sari (33 tahun), Evano menerima beasiswa untuk bulan Mei 2022.

"Terima kasih untuk Rotte atas bantuannya selama ini. Semoga Rotte terus berkembang dan membantu banyak orang. Dan, semoga jadi amal jariyah bagi donator," pinta Sari yang kesehariannya bergelut dengan usaha laundry.

Ia menyampaikan, beasiswa Rotte sangat menolong kelangsungan biaya pendidikan anak sulungnya itu.

Usai menerima donasi beasiswanya, Evano nampak sumringah, meski lelah membalut wajahnya, karena baru pulang sekolah.

Ia pun bertekad akan selalu rajin belajar dan membantu sang ibu di rumah. Siswa kelas empat penyuka mata pelajaran matematika ini pun menuturkan, kelak ia ingin jadi tentara. Hanya, cita-cita itu kadang membuatnya bimbang.

"Untuk jadi tentara susah kayaknya. Banyak ujiannya. Harus melewati ujian-ujian yang banyak gitu," tuturnya tersipu.

Semoga uluran donasi dan dermawan Rotte dalam Program Beasiswa Rotte mengantarkan Ismail dan para penerima lainnya mewujudkan cita-citanya.

Scroll to top